Kamis, 26 Mei 2011

Bukan Matre tapi Realistis.

'dek, kamu pilih mana, cowok tampan n kaya tapi gak penyayang ato cowok biasa2 aja n miskin tp penyayang?' tanya si akang.

'cowok yg kayalah' jawabku cepat.

'kok gitu? Cari cowok tu yg penyayang dek.'

'penyayang tp miskin untuk apa? Perut itu butuh makanan bukan sayangan' jawabku singkat.

Si akang bengong. Hahahaha :p

***

jadi sodara-sodari, ini bukan tentang matre, tapi realistis.

Kebahagiaan itu berasal dari dalam diri sendiri, bukan dari luar. So, jika kamu bisa menyayangi dirimu sendiri maka kau pun tak butuh 'sayang' dari yg lain.
Kalo udah menyayangi diri sendiri masa masih minta disayangi orang lain? Hehe :p

nah, berhubung saya merasa tidak butuh rasa 'sayang' dari orang lain, maka saya memilih 'si kaya' jika hanya diberi 2 pilihan seperti dialog di atas. Bukan matre, tapi saya hanya mencoba realistis saja.

Intinya saya akan memilih apa yg belum saya miliki. Hehehe ;D

Seperti kata Nasrudin Hoja: "semua orang memilih untuk memperoleh
apa yg belum dimilikinya."

Penutup (hasil copas dengan sedikit editing):
*Orang Matre adalah orang yang cuma mendewakan uang dan materi diatas segala-galanya.. and mostly just for fun, dan manfaatin orang2 (pasangan) tajir buat memenuhi kebutuhannya.

*Orang Realistis adalah orang yang mikirin jauh ke depan. it's involved love and logical. mereka memang mengutamakan uang dan materi juga, tapi gak mendewakannya. mereka memposisikan materi dengan realistis, gak jadiin sebagai tujuan hidup, tapi sarana untuk hidup, hidup yang lebih baik dan mapan tentunya.

***
Iyaah, para pembaca yg budiman, demikianlah dongeng saya kali ini ;D
Hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar