Jumat, 24 Juli 2015

et je besoin de toi...

Kau bilang kurus, sering merasa lemas, kulit bertambah hitam dan tak terawat.

Ahh.. Tak ada lagi yg memberikan
rangkaian bunga mawar merah, tak ada lagi yg memperhatikan cara berpakaian dan juga parfum. Tak ada lagi yg masak spagetty, menyiapkan es cream dan coklat kesukaanmu.

Sungguh tak terbayangkan bagaimana keadaanmu ketika jauh dariku sekian lama untuk kali pertama. Pastinya berantakan, tak merawat diri dan sudah tak peduli lagi tentang gelas wine dan gelas kopi. Kerja dari pagi sampai malam membuatmu tidak ingat makan, itu yg membuat lemas, dan jenis kulitmu memang cepat menjadi lebih gelap meski kena sedikit sinar matahari sekalipun.

Aku hanya ingin tidur di sofa selagi kau menulis dan segera mendekapku erat ketika mimpi-mimpi dan gelap telah membuatku gelisah, terjaga dan panik. Jika semua itu tak cukup untuk meredakan short amnesia dan sesak napasku. Kau akan berikan obat dan membawa ingatanku kembali dengan cerita-ceritamu.
Kaupun mengajak jalan-jalan jam
berapapun itu dan berapa lamapun itu. Memutar music sepanjang perjalanan ke pedesaan. Sampai aku merasa nyaman dan tertidur pulas.

Ya, banyak perjalanan kita lakukan dan yg pasti banyak urusan dengan dokter dimanapun berada. Hal ini sungguh membosankan. Tetapi, kesabaranmu kian teruji. Perubahanmu untuk lebih dari sekedar memahamipun makin nyata.

Tiba-tiba aku merindukan pantai di Banyuwangi. Tapi, sebaiknya kita ke Parang Tritis saja. I miss you so much et je besoin de toi. Let's go to DIY.

Lombok, 24 Juli 2015
By flo

Rabu, 08 Juli 2015

Pembicaraan dengan seorang Marxis yang emosinya dipermainkan oleh seorang perempuan.

S: Seorang Marxis dan ketua Militan emosinya dipermainkan oleh seorang perempuan. Tragis sekali. Pantesan kader2ku prihatin sekali dg kondisiku.

A: Ketua militan kok bisa dipermainkan sih mbah? Mainin balik dong.. hehehh

S: Seharusnya Dia terus terang, jika sudah dapat pengganti. Katanya orang yg suka terus terang, tapi diam saja. Aku yg remuk, yg berusaha setia tapi diam2 ditinggalkan. Parah. Terus terang kan lebih bagus, meskipun rasa kecewa yg amat sangat pasti terjadi.

A: Pengganti piye toh mbah? Tau darimana emang?

S: Entahlah, aku kok mulai yakin kalau dia sudah dg orang baru. Kalau tidak, pasti dia peduli dg gelisahku, depresiku yg susah menghubungi dia. Tapi sebelum aku mendengar langsung dari dia, aku akan tetap setia pd komitmen. Tp kuharap dia segera mengatakannya, biar aku tdk berlama2 sedih, dan smua kerjaan terganggu.

A: tah,, semoga deh...

S: Ya, semoga dalam waktu dekat dia segera terus terang, biar aku juga segera menata diri. Kenapa dia sekarang jd orang tidak terbuka ya?
Nilai komitmenku pd Dia sama dg nilai komitmenku pd gerakan, jd sangat tinggi. Kalau Dia tidak setia pd komitmen, dan pergi begitu saja dg orang baru, selamanya aku akan menganggapnya sbg "pengkhianat", dan tak akan pernah ingin ketemu dia lagi.
Jika menuruti hawa nafsu dan kesenangan, aku bisa mendapatkan cinta dari kader2ku yg antusias bertemu dgku. Tapi itu tidak akan kulakukan, karena aku orang yg memegang janji, pd apapun, pd cinta, komitmen, perjuangan dll. Tapi kenapa sikap militanku ini dipermainkan. Kader2ku semua prihatin melihat kondisiku.

A: Mbah.. dlm hubungan itu yg penting adalah kepercayaan. Kalo kepercayaan sudah hilang, apalah artinya cinta?

S: Kepercayaan akan hilang ketika orang yg dianggap kekasih sejatinya, bahkan istrinya, sudah tidak bisa dihubungi. Bagaimana mungkin rasa percaya itu tetap ada jika tidak bisa dihubungi. Siapapun akan kehilangan kepercayaan pd kekasihnya jika kekasihnya tdk bisa dihubungi. Hubungan macam apa ini?

A: Berarti cintamu gak sebesar itu mbah..

S: Tanya saja pd setiap orang, termasuk padamu, bagainan perasaanmu jika kekasihmu sama sekali tidak bisa dihubungi, apakah kamu masih percaya pdnya?
Setidaknya, jika kamu mendapati kekasimu tdk lagi bisa dihubungi, pastilah km mulai mempertanyakan kesetiaannya.

A: Jika kekasih tidak bisa dihubungi lagi, apakah penyebabnya hanya ketidaksetiaan saja?

S: Setidaknya itu indikasi bahwa dia sudah tidak menginginkan kita dan tidak lg peduli pd kita. Padahal kita berusaha menelponya hingga berkali2.
Kalau dia masih menginginkan kita, pasti rasa empati itu ada. Kalau tlpon kita tdk digubris slama berhari2, apakah kita mash mengatakan dia masih menginginkan kita? Itu cinta sebelah tangan namanya.
Dan kadang2 aku tampak tolol, tetap telpon meskipun tidak digubris, bahkan mungkin ditertawakan telponku yg terus berdering itu.

A: Itukan cuma asumsimu mbah...

S: Ade, jawab dg jujur, pernahkah km menemukan orang yg begitu tolol sepertiku dalam soal cinta, memohon-mohon pd kekasihnya agar bisa komunikasi; menjadi mirip orang gila? Pasti km blum menemukan, dan semoga tidak menemukan. Biarlah aku saja yg tampak tolol dlm hal ini, karen akan tetap memegang janji setia.

A: banyak mbah...

S: Ah, gak ada kayaknya. Intinya, aku akan tetap setia memegang komitmen, sampai sisca terus terang dg yg sedang ia jalani. Tapi aku sudah mulai tidak percaya bahwa dia setia. Semoga segera dia berterus terang.

A:Yowes kalo emg berkomitment seperti itu... semoga kuat.. :)

S: Ya, semoga dia tidak pergi begitu saja, ada keterusterangan. Meskipun dg keterusterangan aku pasti akan mengalami depresi berat. Tapi itu lebih baik. Sehingga aku segera menata diri. Yach, dan semuanya akan berakhir dg jelas, rasa benciku juga jelas: sepanjang hidup aku akan menganggap dia "pengkhianat", dan tak akan ingin ketemu dia lagi.

A: Yep.. kalian sudah dewasa, uruslah secara dewasa..

S: Ya, aku sudah sabar menunggu aksi diamnya, dan ketahananku untuk melakukan ini sebagai tindakan laki2 yg memegang komitmen. Aku hanya tidak ingin dia pergi begitu saja seperti orang melarikan diri. Dia harus berkata terus terang. Itu saja yg kuminta kali ini. Cinta memang tidak bisa dipaksakan. Tapi komitmen tetap komitmen.

A: setuju