Jumat, 02 Mei 2014

Animal Instink

Kadangkala kebenaran seseorang
bukan dalam segala apa yg ia
ungkapkan padamu. Tapi mungkin
dalam segala yg dia tak sanggup
ungkapkan padamu.

Bila kau benar-benar ingin
memahami seseorang ;
Jangan hanya mendengarkan apa yg dia katakan, tapi yg tak terkatakan.
Jangan hanya melihat apa yg dia
perlihatkan, tapi apa yg tak terlihat.
Jangan hanya menilai rasa dari yg dia tunjukkan, tapi apa yg tak terasa.

Sanggupkah kau ?

Bagaimana bisa kau ceritakan
keindahan bulan, jika kau belum
sampai kesana ?

There is no darkside of the moon. Really... Matter of fact is all dark.

Mungkinkah kau rasakan dan ceritakan penderitaan atau
kesedihan seseorang jika kau
tidak menjadi bagian dalam
perasaan itu. Bukankah apa yg
saya rasakan adalah kata lain dari
apa yg kita pikirkan?

Karena perasaan itu tidak ada, yg
ada adalah pikiran, dan itu kerja
otak. Kalau otak tidak bisa bekerja lagi, tidak mikir lagi, mungkin
perasaanlah yg mengambil kerja
otak untuk berpikir secara
otomatis. Dan jika ada zat yg
kurang untuk memptoteksi sel-sel
di otak dari kerusakan, itulah yg
namanya penderitaan otakmu,
mempengaruhi kerja pikiranmu.

Akhirnya ; perasaan dan nalurilah yg menuntun segala aspek kehidupanmu.

Animal instink.

#Flo

2 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar