Membuat Aq tak habis pikir, kok bisa yaa,,. Sepertinya “mengemis” bisa jd peluang kerja yg menjanjikan nih…. Hihihihihi(~_^)
Biasanya kalo pergi kepasar atau pergi jalan, Aq selalu memberikan beberapa rupiah kepada pengemis yg Aq temuin.. (Biasanya law lg da duit, hehe…). Py melihat para pengemis yg ada, membuat Aq berpikir ulang untuk memberi (bukannya pelit loh) Cuma merasa terkhianati jah ma para pengemis tersebut. Dikhianati gmn siih,,,, gini nih ceritanya…. Simaks yuah ...
Waktu itu tahun pertama kuliah di Padang, Aq lagi jalan ke Pasar Raya, ketemu pengemis yg dari ciri2 na sepertinya kakinya lumpuh sehingga dia berjalan memakai media sejenis gerobak kecil gitu. Py kok berasa da yang ganjil gitu yuaa, si pengemis memakai jam tangan yg kliatan na bagus gitu.. hmm keren jg bapak ni pikirku, hahay. Beberapa waktu kemudian Aq ketemu ma bapak tu lagi di travel waktu mau ke Padang Panjang, bapak itu bersama dengan istri dan anaknya juga mau ke Padang Panjang. Saat di perjalanan, bapak tersebut menerima telpon, busyet…! HP na keren ding…^o^ kaget Aq ngeliatnya. Gimana gak kaget, Aq jah masih pake HP Murah meriah gak pake muntah, masa bapak tuw dah punya HP keren?? (
Next… Cerita ini ku dapat dari ibuku saat beliau ke Jakarta, ibuku sedang bersama pamanku yang berjualan di pasar, lagi asik2 na ngobrol, paman ku melihat seorang ibu tua (pengemis) dan langsung menegurnya “banyak dapat hari ini buk?” ibu tersebut langsung nyeletuk “hari ini sedikit, Cuma 150”. Ckckckck, 150 ribu di bilang dikit, gmn saat banyaknya? Sehari jah pendapatan mengemis bias mencapai minimal 150 ribu, bayangkan sebulannya berapa….. mengalahkan gaji PNS nih.. hmm, lebih menggiurkan mana, PNS atau PeNgemiS??? hihiy...
Kisah berikutnya (yang paling MENJENGKELKAN ku…). Aq sering melihat pengemis tersebut mangkal di pinggir jalan di pasar, dengan kondisi tubuh kurus kering, badan kucel minta ampun, tapiiii…. Dengan santainya dia merokok tak henti-henti… Gila yaa.. DUIT HASIL NGEMIS DIPAKAI BUAT BELI ROKOK…uughhz…!!!
Nah law pengemis yang satu ni paling T.O.P dah….(“,)
Waktu belanja di warung, aq membayar dengan uang Rp. 50 ribu-an, yang punya warung gak da kembalian.. kebetulan lewatlah pengemis yg memakai kursi roda dan didorong oleh seseorang yang sepertinya anak dr pengemis. “mak, mak, tukar pitih ciek ha” kata uni penjaga warung sambil mendekati pengemis tersebut. Si pengemis berhenti, lalu merogoh isi tasnya. Ckckck ,,,,, rasanya pengen ku rampok neh pengemis, duit na banyak banget ding… hihihi. Ribu2an na jah ntah berapa gulung, trus da pecahan 50 ribuan plak tuw….hmmm. “banyak dapek mah mak?” celetuk si uni. “Alhamdulillah” kata pengemis tsb. Gubrakkkk…..!!!
Beberapa waktu yang pemerintah menghimbau untuk tidak memberi uang kepada pengemis, ini merupakan solusi dalam menghadapi masalah kemiskinan dan keterpurukan bangsa Indonesia agar setiap orang bisa mandiri melakukan usaha dan tidak menggantungkan hidupnya pada orang lain. Right???
so, ada yang mau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar