Sabtu, 14 Agustus 2010

Katakan “Aamiin” Dengan Tepat...!

Ada cerita lucu waktu de pergi anjangsana kepanti asuhan di Batusangkar, setelah seharian sibuk merehabilitasi panti, malamnya setelah berbuka puasa dan sholat magrib kami mendengarkan ceramah dari tokoh masyarakat setempat. Waktu ceramah de gak dengerin, coz lagi beres-beres untuk pulang. Saat ceramah dah mo selesai de bergabung dengan teman-teman, bertepatan dengan itu mereka sedang mengucapkan aamiin (dengan memanjangkan ”alif” dan ”mim’) dengan kompak dan kuat disusul dengan tawa. De pun heran, napain ketawa bis ngucap amin.. de tanya ma teman, ”da apa sih, kok ketawa?”. ’iya, tadi bapak tu bilang kalo ngucap aamiin untuk mendoakan harus tepat, jangan sembarangan bilang amin, artinya nanti beda.” jawab temanku. ”oh gitu...” kataku (pura-pura ngerti, padahal masih bingung.com ). Ceramah masih berlanjut kemudian disusul dengan doa, setiap doa diucapkan selalu dibalas dengan ”Aamiin” (dengan pelafalan yang tepat) oleh kami secara kompak....
Beberapa bulan yang lalu de masih bingung dengan kejadian tersebut, maksudnya apa sih, kok ngucap amin harus dengan alif panjang dan mim panjang (Aamiin)?. Tuing tuing....kebingunanku terjawab sudah waktu membaca artikel yang membahas tentang pelafalan ”Aamiin” pada suatu majalah. 
Cara pengucapan panjang pendek yang tidak tampak dalam lisan kebanyakan orang Indonesia, juga menimbulkan salah arti. Terkadang karena kita memang tidak mengerti lantaran trasliterasi yang ada tidak mencantumkan panjang pendeknya sebuah kata dalam bahasa aslinya, Arab.
Contoh, ketika kata ”Amin” dan beragam derivasinya. Kita orang Indonesia terbiasa menulis kata ”amin” diakhir sebuah do’a atau kalimat berisi harapan. Nama Ibunda Nabi Muhammad SAW, kita tulis ”Aminah”. Demikian pula kita biasa menulis gelar kehormatan untuk Nabi Muhammad SAW ketika masih muda dengan ”al-Amin’. Semua sama dalam ejaan huruf dan latin yang memang tidak mengenal panjang dan pendek ketika melafalkan sebuah kata.
Padahal ketiga kata itu dalam penulisan huruf-huruf Arabnya berbeda. Nama Ibunda Nabi Muhammad SAW sesuai dengan ejaan Arabnya yang benar adalah ”Aaminah” (dengan memanjangkan ”alif”). Sementara gelar kehormatan Nabi Muhammad SAW waktu muda adalah ”al-Amiin” (dengan memanjangkan mim yang berati orang yang jujur terpercaya). Meski dalam ejaan latin semua ditulis sama, sebaiknya dalam melafalkan kita aksentuasikan panjang pendeknya, karena hal itu jelas menunjukkan makna yang kita maksud.
Begitu juga dengan kata ”Aamiin’ yang selalu kita dengar di surat Al-Fatihah, ketika mendengarkan do’a, atau ketika mendengar kalimat berisi harapan dari orang lain. Dalam bahasa Arab, ada 4 versi kata ”amin” (semuanya berasal dari akar kata yang sama, yaitu ”alif, mim, dan nun”. Semua punya makna yang baik, namun dengan panjang pendek yang berbeda dengan makna yang beda pula) yakni:
1. ”Amin” (alif dan mim sama-sama pendek), berarti aman, tentram.
2. ”Aamin” (alif panjang dan mim pendek), mengandung makna yang meminta perlindungan keamanan.
3. ”Amiin” (alif pendek dan mim panjang), berarti yang jujur terpercaya, bisa juga bermakna setia.
4. ”Aamiin” (alif dan mim sama-sama panjang), yang memiliki makna ”Ya Tuhan, kabulkanlah do’a kami”.
Kebanyakan kita membaca kata ”Aamiin” dengan alif dan mim sama-sama panjang di akhir surat al-fatihah. Baik ketika sholat maupun diluar sholat. Namun kita sering abai dengan panjang pendek bacaan ”Amin” ketika mendengar do’a atau membaca tulisan. Maka, sudah selayaknya kini kita biasakan diri untuk mengkonfirmasikan bagaimana panjang pendek sebuah kata berbahasa Arab yang ditrasliterasi ke dalam Bahasa Indonesia. Bukan apa-apa, agar apa yang kita lafalkan benar sesuai dengan arti yang kita inginkan. Maklum setiap bahasa dan huruf punya ejaan masing-masing sehingga sebuah kata ketika diterjemahkan dan ditransliterasi bisa bergeser dari makna dan pengucapan dalam bahasa aslinya.
Hayoo, kita katakan ”Aamiin” dengan tepat..... dimulai dari sekarang yak....^___^



[Hak cipta dilindungi oleh Allah SWT TIDAK DILARANG KERAS mengcopy, memperbanyak, mengedarkan ke siapa saja....^^v]

2 komentar:

  1. Sangat bermanfaat, terima kasih.. sudah lama saya mencari artikel ini. Salam..

    BalasHapus
  2. Terimakasih kembali.
    Wasalam :)

    BalasHapus